KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Authors

  • Indah Pujiastuti Universitas Maritim Raja ALi Haji

DOI:

https://doi.org/10.47269/gb.v5i2.89

Keywords:

readability, textbook discourse, Fry graph, Raygor graph

Abstract

Abstrak: Sebuah buku teks dapat dikatakan berkualitas apabila memenuhi kelayakan kegrafikan, kelayakan penyajian, kelayakan isi, dan kelayakan bahasa, termasuk di dalamya  adalah  tingkat keterbacaan wacananya (readability). Tingkat keterbacaan wacana akan berpengaruh pada pemahaman siswa terhadap isi (materi) yang disampaikan dalam sebuah buku. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat keterbacaan wacana dalam buku teks bahasa Indonesia yang digunakaan di kelas VII dan VIII SMPN 14 Satu Atap Tanjungpinang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Uji keterbacaan wacana tersebut menggunakan uji grafik Fry dan Raygor. Hasilnya, ada empat belas (sebelas wacana kelas VII dan tiga wacana kelas VIII) wacana yang sesuai dengan tingkatan kelas dan dapat digunakan untuk pembelajaran; lima belas wacana perlu direvisi (delapan wacana kelas VII dan 7 wacana kelas VIII) agar sesuai dengan tingkatan kelas; dan delapan belas wacana perlu diganti (dua belas wacana kelas VII dan tujuh wacana kelas VIII) karena invalid atau tidak dapat digunakan untuk kelas manapun. 

Kata Kunci: keterbacaan, wacana buku teks, grafik Fry, grafik Raygor


Abstract: A textbook can be said to be of good quality if it fulfills the feasibility of graphics, the feasibility of presentation, the feasibility of content, and the appropriateness of language, including the level of readability of the discourse (readability). The level of readability of discourse will affect students' understanding of the content (material) delivered in a book. The purpose of this study was to look at the level of readability of discourse in Indonesian textbooks used in grades VII and VIII of SMPN 14 Satu Atap Tanjungpinang. This research is a quantitative descriptive. The discourse readability test uses the Fry and Raygor test graph. As a result, there are fourteen (eleven class VII discourses and three VIII discourses) discourses that are suitable for the grade level and can be used for learning; fifteen discourse needs to be revised (eight class VII discourse, seven class VIII discourse) to fit the grade level; and eighteen discourse needs to be replaced (twelve class VII discourse, six class VIII discourse) because it is invalid or cannot be used for any class.

 

Keywords: readability, textbook discourse, Fry graph, Raygor graph

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agustina, E. S. (2017). Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Teks. Jurnal Ilmiah Kebudayaan SINTESIS, 11(1), 84—99.

Aini, I. N., & Hidayati, N. (2017). Tahap Perkembangan Kognitif Matematika Siswa Smp Kelas Vii Berdasarkan Teori Piaget Ditinjau Dari Perbedaan Jenis Kelamin. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 10(2), 2—7. https://doi.org/10.30870/jppm.v10i2.2027

Bahdar, R. (2014). Tingkat Keterbacaan Wacana Buku Teks Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII dengan Cloze Test pada Siswa SMPN 3 Tarowang Kab. Jeneponto. JURNAL KONFIKS, (Vol 1, No 2 (2014): KONFIKS), 71—84. Retrieved from http://journal.unismuh.ac.id/index.php/konfiks/article/view/181

Dalman. (2014). Keterampilan Membaca. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Gunarsa, S. D. (2009). Perkembangan Pemahaman Bacaan. In Dari Anak sampai Usia Lanjut: Bunga Rampai Psikologi Perkemba. Jakarta: Gunung Mulia.

Harjasujana, A. S., Mulyati, Y., & Kusumah, E. (1991). Pokok-Pokok Materi Membaca dan Pengajarannya.

Harsiati, T., Trianto, A., & Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia Kelas VII. https://doi.org/10.29303/dielektrika.v6i1.196

Ibda, F. (2015). Perkembangan Kognitif: Teori Jean Piaget. Jurnal Intelektualita, 3(1), 27—38.

Kosasih, E. (2017). Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII. https://doi.org/10.29303/dielektrika.v6i1.196

Muslich, M. (2010). Text Book Writing: Dasar-Dasar Pemahaman, Penulisan, dan Pemakaian Buku Teks. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nurgiyantoro, B. (2005). Tahapan Perkembangan Anak Dan Pemilihan Bacaan Sastra Anak. Cakrawala Pendidikan, (2), 197—216. https://doi.org/10.21831/cp.v0i2.369

Pujiastuti, I. (2015). Analisis Kualitas Buku Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Kelas Tinggi yang Digunakan di SD Negeri 2 Centre Curup Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Ilmiah BISA.

Shofiah, N. (2018). Pertimbangan Pemilihan Teks Bacaan Dalam Pengajaran Dan Pembelajaran Membaca. Prosiding Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia (SENASBASA), 1(1), 285—296. Retrieved from http://research-report.umm.ac.id/index.php/SENASBASA/article/view/1732/1949

Tampubolon, D. P. (2015). Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efisien. Bandung: Angkasa.

Utari, U. (2018). Z Generation yang Berjiwa Sosial. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Downloads

Published

14-01-2020

How to Cite

Pujiastuti, I. (2020). KETERBACAAN WACANA BUKU TEKS BAHASA INDONESIA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 5(2), 127–142. https://doi.org/10.47269/gb.v5i2.89

Issue

Section

Articles