BENTUK DAN FUNGSI CAMPUR KODE DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR ARJOWINANGUN PACITAN

Authors

  • Hestiyana Hestiyana Balai Bahasa Kalimantan Selatan

DOI:

https://doi.org/10.47269/gb.v5i1.78

Keywords:

form, function, code mixing, market

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi campur kode dalam transaksi jual-beli di Pasar Arjowinangun Pacitan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang diambil dalam penelitian ini adalah tuturan antara penjual dan pembeli pada saat proses transaksi jual-beli berlangsung di Pasar Arjowinangun Pacitan yang dilakukan pada bulan Desember 2018. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: (1) pengamatan berperan serta dan terbuka, (2) penyimakan, dan (3) pencatatan. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kontekstual. Hasil analisis data bentuk dan fungsi campur kode dalam transaksi jual-beli di Pasar Arjowinangun Pacitan disajikan dengan menggunakan metode penyajian informal. Hasil analisis menunjukkan bahwa bentuk campur kode dalam transaksi jual-beli di Pasar Arjowinangun Pacitan, yaitu: (1) campur kode yang berbentuk kata, (2) campur kode yang berbentuk kata ulang, (3) campur kode yang berbentuk kelompok kata, (4) campur kode yang berbentuk idiom, dan (5) campur kode yang berbentuk klausa. Kemudian, fungsi campur kode dalam transaksi jual-beli di Pasar Arjowinangun Pacitan, yaitu: (1) fungsi campur kode untuk menjelaskan dan (2) fungsi campur kode untuk menghormati pembeli.

Kata Kunci: bentuk, fungsi, campur kode, pasar

 

Abstract: This study aims to describe the form and function of mixed-code in the sale and purchase transactions in the Arjowinangun market in Pacitan. This study used descriptive qualitative method. The data taken in this research is a speech between the seller and the buyer at the time of the sale and purchase process take place in Arjowinangun market in Pacitan and done in December 2018. The techniques used in this research are: (1) participatory and open observation, (2) listening, and (3) recording. Data analysis in this research is done by using contextual approach. The result of data analysis of form and function of mixed-code in sale and purchase transaction in Arjowinangun Pacitan market is presented by using informal presentation method. The results of the analysis show that the code mixed form in the sale and purchase transaction in Arjowinangun Pacitan market are: (1) mixing the code in the form of word, (2) mixing the code in the form of a word, (3) mixing the code in the form of word group, (4) mix idiom-shaped code, and (5) mix code shaped clauses. Then, the code mixing function in the sale and purchase transaction in Arjowinangun Pacitan market, namely: (1) mixed code function to explain and (2) code mixed function to respect buyer.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Cantone, K. (2007). Code-switching in bilingual children. Dordrecht: Springer.

Chaer, A & Leoni A. (2010). Sosiolinguistik perkenalan awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Hestiyana. (2013). Campur kode bahasa Indonesia dan bahasa Banjar pada status facebook kalangan remaja Kota Banjarmasin. UNDAS: Jurnal Hasil Penelitian Bahasa dan Sastra, 9(1), 37--50.

Kridalaksana, H. (2011). Kamus linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Lapasau, M & E. Zaenal A. (2016). Sosiolinguistik. Jakarta: Pustaka Mandiri.

McKoy, S. H. (2009). Sociolinguistics and language teaching. Cambridge: University Press.

Mulyana, D. (2001). Metodologi penelitian kualitatif paradigma baru ilmu komunikasi dan ilmu sosial lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Murliaty, Erizal G, & Andria C. T. (2013). Campur kode tuturan guru bahasa Indonesia dalam proses belajar mengajar: Studi kasus di kelas VII SMP Negeri 20 Padang. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 1 (2), 283--289.

Nababan, P.W.J. (1993). Sosiolinguistik. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Nazir, M. (2005). Metode penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Nurgiyantoro, B. (2017). Stilistika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nuwa, G. G. (2017). Campur kode dalam transaksi jual beli di Pasar Alok Maumere Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jurnal Bindo Sastra, 1 (2), 112--120.

Ohiowutun, P. (1997). Sosiolinguistik: Memahami bahasa dalam konteks masyarakat dan kebudayaan. Jakarta: Kesaint Blanc.

Ola, S. S. (2009). Buku ajar sosiolinguistik. Yogyakarta: The Dogge Press.

Pateda, M. (2015). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Rahardi, K. (2010). Kajian sosiolinguistik ihwal kode dan alih kode. Bogor: Ghalia Indonesia.

Subroto, E. D. (1992). Pengantar metoda penelitian linguistik struktural. Surakarta: Sebelas Maret University Press.

Sudaryanto. (2015). Metode dan aneka teknik bahasa: Pengantar penelitian wahana kebudayaan secara linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Sumarsono & Paina P. (2004). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Sabda.

Sumarsono. (2014). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutrisni, S. (2005). Alih kode dan campur kode dalam wacana interaksi jual beli di Pasar Johar Semarang. Tesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Wijana, P. D & M. Rohmadi. (2006). Sosiolinguistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

26-07-2019

How to Cite

Hestiyana, H. (2019). BENTUK DAN FUNGSI CAMPUR KODE DALAM TRANSAKSI JUAL-BELI DI PASAR ARJOWINANGUN PACITAN. GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 5(1), 18–34. https://doi.org/10.47269/gb.v5i1.78

Issue

Section

Articles