Majas Pada Komentar Warganet dalam Berita “Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?”

Authors

DOI:

https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.116

Keywords:

majas, komentar, warganet, berita

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk majas yang terdapat pada komentar warganet dalam berita “Repons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?” (https://news.detik.com). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data dianalisis dengan langkah-langkah, yaitu 1) mereduksi komentar-komentar yang tidak termasuk dalam majas apa pun; 2) mengklasifikasikan setiap komentar warganet berdasarkan jenis-jenis majas; dan 3) menginterpretasikan setiap komentar warganet berdasarkan majasnya. Berdasarkan analisis data, ditemukan 4 majas ironi, 26 majas sinisme, dan 20 majas sarkasme. Komentar-komentar tersebut ditujukan kepada Fadli Zon dan Ahok. Penggunaan majas sarkasme yang ditemukan dalam analisis ini berupa perendahan martabat, sumpah serapah, dan caci maki.

Kata kunci: majas, komentar, warganet, berita

 

Abstract: This article aims to describe the use of figure of speech contained in netizen’s comment on the news “Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?” (https://news.detik.com) using descriptive qualitative method. The data were analyzed in several steps, namely: 1) reducing the comments that do not belong to any kind of figure of speech; 2) classifying each of the netizen’s comment based on the figure of speech; 3) interpreting each comment based on the figure of speech. Based on the analysis, 4 ironi figure of speech; 26 figure of speech of cynicism, and 20 figure of speech of sarcasm, were found. The comments were addressed to Fadli Zon and Ahok. The purpose of using sarcasm in the comments was for 1) humiliation, 2) profanity, and 3) insult.

Keywords: figure of speech, comments, netizen, news

Downloads

Download data is not yet available.

References

Detikcom, Tim. (2019). Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: “Apa Hebatnya Dia?”

https://news.detik.com/berita/d-4795884/respons-ahok-disinggung-fadli-zon-apa-hebatnya-dia. Diunduh 23 November 2019.

Irfariati. (2015). Majas Sarkasme Dalam Penulisan Komentar Pada “5 Ironi Akil Mochtar, Ketua MK Yang Ditangkap KPK.” Jurnal Madah, Volume 6, 163—174.

Keraf, G. (2006). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Mahmudah. (2012). Sarkasme Judul Berita Surat Kabar Nasional. Jurnal Retorika,

Volume 8, 118—122.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. Rosdakarya.

Rachmat, F. W. (2017). Penggunaan Sarkasme dalam Pergaulan Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar. UIN Alauddin Makassar.

Ratnawati, S. (2017). Ungkapan Satire dan Sarkasme dalam Charlie Hebdo” (Suatu Analisis Semantik dan Pragmatik). Universitas Hasanuddin Makassar.

Satoto, S. (2012). Stilistika. Yogyakarta: Ombak.

Sudjiman, P. (1990). Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sugono, D. dkk. (2015). Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring (Edisi Kelima). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Tarigan, H. G. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. (Edisi Revisi). Bandung: Percetakan Angkasa.

Downloads

Published

21-12-2020

How to Cite

Marnetti, M. (2020). Majas Pada Komentar Warganet dalam Berita “Respons Ahok Disinggung Fadli Zon: Apa Hebatnya Dia?”. GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan Dan Kesastraan, 6(2). https://doi.org/10.47269/gb.v6i2.116

Issue

Section

Articles